bermain warna di kamar anak

Banyak waktu dihabiskan anak-anak dalam kamar. Bukan hanya tidur, tapi juga bersantai, mendengarkan musik, membaca buku, bermain, belajar atau melakukan hobi lain. Sentuhan warna dekorasi yang menarik akan membuat anak-anak merasa nyaman.
Selain ditata dengan corak dan dekorasi sedemikian rupa, sebaiknya kamar anak diberikan sentuhan warna-warni dinding yang ceria. Penataan yang sempurna dapat membantu anak untuk lebih cerdas, kreatif dan berdaya imajinasi tinggi.

Pilih warna sesuai usia anak. Jika anak masih bayi, warna yang sesuai adalah biru muda, merah muda, kuning lembut ataupun salem. Karena mata bayi masih sensitif, gunakan warna yang soft dipadu corak kecil-kecil, seperti bunga, polkadot, bintang-bintang, dan motif binatang. Usia balita –dimana anak sudah mulai memasuki prasekolah- sebaiknya kamar anak diberikan sentuhan warna-warna menyala dengan corak yang mencolok. Permainan aneka warna di dalam kamar akan merangsang kreativitas mereka, bisa juga ditambahkan dekorasi tokoh kartun atau tokoh komik kesukaan mereka.

Bila anak sudah memasuki dunia sekolah, lakukan perubahan penataan dalam kamarnya. Warna yang dipakai tidak jauh berbeda dengan usia sebelumnya, sehingga warna yang sudah ada masih bisa digunakan. Detil penataan dekorasi untuk merangsang anak belajar, tambahkan meja belajar yang bentuknya menarik. Saat anak memasuki usia praremaja (ABG - anak baru gede), cenderung berperilaku layaknya remaja, walaupun belum memasuki usia remaja, libatkan dia dalam memilih warna, corak, dan detil dekorasi.

Karena anak di masa ini cenderung menonjolkan hal-hal istimewa yang dimilikinya. Sarankan anak untuk memilih warna-warna yang lebih berani dengan detil interior sesuai tokoh idolanya. Di usia remaja, anak sudah lebih mandiri dan membutuhkan privasi di dalam kamarnya. Sifat yang paling spesifik adalah mereka ingin mengekspresikan identitas dirinya melalui tatanan kamar. Oleh karena itu, campur tangan orang tua semakin berkurang dalam penataan kamar anak.

Warna yang sesuai dengan anak remaja tergantung selera masing-masing. Ada yang suka warna-warna berani, ada yang condong memilih warna-warna netral, dan ada pula yang memilih warna-warna kalem atau pastel. Corak atau dekorasi yang mereka sukai juga beragam. Bebaskan mereka berekspresi, sambil tetap berikan beberapa alternatif menarik.

Pengaruh Warna Terhadap Jiwa Anak

Seringkali kita menyepelekan pemilihan warna terhadap kamar anak. Kita selalu mempersepsikan bahwa laki-laki identik dengan warna biru dan anak perempuan warna pink. Padahal, di luar itu banyak warna yang dapat kita pilih.
Warna membuat anak lebih sensitif terhadap persepsi visual dan rasa seni, mempengaruhi pembentukan estetika dan rangsangan sensor terhadap ruang dimana dia hidup, belajar, serta bermain.

Warna dapat pula membangkitkan semangat, menambah respon kreativitas dan memperkuat imajinasi. Warna-warna cerah juga mampu menggali kreativitas. Maka, warna dalam kamar anak harus berfungsi lebih dari sekadar unsur dekoratif, bukan hanya pelengkap suasana semata.

Sebaiknya orang tua tidak menerapkan selera warnanya terhadap kamar anak. Biarkan mereka memilih warna kesukaannya. Biasanya anak usia tiga tahun ke atas sudah punya warna favorit sendiri. Kamar yang ditata dengan warna kesukaan akan lebih menyenangkan dan memuaskan hati anak dalam bereksperimen. (*/net)
sumber : postmetropadang.com

Komentar